Namun dalam pada itu, berapa banyak doa kita yang makbul?
Firman Allah S.W.T:
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada Ku,
nescaya akan Ku perkenankan bagimu." ". (Al-Mu'min - 40:60)
Ya sememangnya termaktub di dalam al-Quran itu sendiri, Allah telah berjanji untuk memperkenankan doa-doa hambanya. Kemudian dengan keinginan penuh di dada, kita berdoa itu, ini, begitu, begini.
Tapi mengapa doa kita masih tak kesampaian?
Sabda Rasulullah S.A.W:
"Doa seorang hamba tetap dikabulkan selama mana
ia tidak berdoa untuk satu perbuatan dosa atau memutuskan silaturrahim
atau tak terburu-buru segera dikabulkan."
Seorang sahabat bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?"
Rasulullah menjawab:
"Ia mengatakan, "aku telah berdoa
tetapi aku tidak melihat doaku dikabulkan", sehingga
ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu." (HR Muslim)
Jelas di dalam hadith, mereka yang berdoa untuk keburukan atau yang bermusuhan sesama muslim mahupun yang berputus asa begitu sahaja adalah mereka yang sia-sia doanya.
Kadangkala perbuatan dan perlakuan kita sendiri yang menjadi batu penghalang.
Kita ingkar pada pemimpin yang adil, tidak taat pada guru, derhaka pada ibu bapa, derhaka pada suami, atau menganiaya orang lain, semuanya adalah serpihan-serpihan darinya.
Kita ingkar pada pemimpin yang adil, tidak taat pada guru, derhaka pada ibu bapa, derhaka pada suami, atau menganiaya orang lain, semuanya adalah serpihan-serpihan darinya.
Tidak pula ada usaha yang selari dengan apa yang diminta.
Si A minta rezeki membukit tinggi, tapi duduk di rumah goyang kaki. Si B minta keputusan peperiksaan 4 flat, tetapi belajar cuma sekerat. Si C pula minta isteri yang solehah, tapi diri sendiri banyak masalah.
- Kamu mengenal Allah, tapi tidak menunaikan hakNya.
- Kamu membaca kitab Allah, tapi kamu tidak mengamalkannya.
- Kamu mengaku memusuhi iblis, tapi mengikut tuntutannya.
- Kamu mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan sunnahnya.
- Kamu mengakui syurga, tetapi tidak beramal menujunya.
- Kamu takut neraka, tapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
- Kamu tahu kematian itu hak, tetapi tiada persedian untuknya.
- Kamu meneliti aib-aib orang lain, tapi melupakan aib sendiri yang ada.
- Kamu makan rezeki Allah, tapi tidak bersyukur padaNya.
- Kamu menguburkan orang, tapi tidak mengambil pengajaran daripadanya.
muslim-women.deviantart
Namun apa yang penting adalah kita terus berdoa, tetap istiqamah di dalamnya. Bukanlah bererti selepas ini kita berhenti kerana takut sia-sia. InsyaAllah di dalam setiap doa yang dipinta, manfaatnya pasti ada. Tak dapat cepat, lambat. Tak dapat di sini, di akhirat sana. Yang pasti, Allah suka kita meminta-minta padanya. Bukankah Dia Yang Maha Pemurah? Aahhhhh, beruntunglah.
---
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, iaitu jalan orang-orang
yang kau anugerahkan nikmat kepada mereka;
bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan yang sesat". (Al-Fatihah - 1:6-7)
No comments:
Post a Comment